Ucapan
Upasaka Huang Nian-zu berikut ini amat bagus untuk menggambarkan kondisi
kehidupan masa kini, yakni kekeruhan yang berat. Kekeruhan adalah pencemaran,
pencemaran yang berat; kejahatan yang banyak, niat pikiran manusia hanya demi
untuk menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain, niat pikiran yang
memikirkan kepentingan orang lain adalah terlampau sedikit.
Orang
jaman dulu kalau timbul pikiran egois juga malu untuk mengucapkannya keluar, tetapi
sekarang sikap egois malah menjadi budaya masyarakat, “Langit akan menghukum
manusia yang tidak egois” jaman sekarang mereka menggalakkan slogan ini.
Saya
ingat pada tempo lalu, suatu kali ketika saya memberikan ceramah di Hongkong, stasiun
televisi Hongkong datang mewawancaraiku, reporter tv itu bernama He Shou-xin,
yang juga merupakan wartawan terkemuka di Hongkong, sepertinya sekarang sudah
pensiun, usianya sudah lanjut, dia pernah bertanya padaku tentang pepatah
“Langit akan menghukum manusia yang tidak mementingkan dirinya sendiri”.
Saya
memberitahunya, pepatah ini adalah salah, mencelakai banyak orang, si pencetusnya
harus menanggung beban dosa. Saya menerangkan bahwa di Tiongkok ada Konfusius
dan Mencius, mereka tidak egois, apakah Langit ada menghukum mereka?
Di
India ada Buddha Sakyamuni, Beliau adalah pangeran, bila tidak meninggalkan
keduniawian, Beliau adalah raja, namun Beliau melepaskan tahta kerajaan,
mengabaikan kepentingan sendiri demi kepentingan para makhluk yang menderita,
demi membabarkan Dharma kepada para makhluk, apakah Langit ada menghukumNya?
Lebih
jelas saya utarakan padanya bahwa saya sendiri sebelum belajar Ajaran Buddha,
sangat jarang memikirkan kepentingan diri sendiri, setelah belajar Ajaran
Buddha lebih lagi tidak memikirkan diri sendiri, menumpukan seluruh perhatian
untuk menceramahkan Ajaran Buddha dengan jelas, agar dapat dipahami, menasehati
orang banyak untuk berbuat baik, Langit dan Bumi juga tidak menghukum diriku.
Maka
itu slogan yang merugikan itu tidak boleh disebarluaskan, pepatah itu telah
bertentangan dengan moralitas dan kebajikan, tidak bajik dan tidak benar, tidak
tahu memutuskan kejahatan dan memupuk
kebajikan, tidak percaya pada Hukum Karma.
Banyak
sekali orang yang tidak percaya pada Hukum Karma, beraninya melakukan perbuatan
jahat, hanya karena mendambakan secuil keuntungan di depan mata, tidak tahu
bahwa masalah pada kelahiran masa mendatang adalah begitu rumitnya, bagaimana
dengan kelahiran masa yang akan datang? Manusia yang yakin pada Hukum Karma
pasti takkan berani melakukan kejahatan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10
September 2015
念老這幾句話描繪我們現代地球的環境,說得好。濁重,濁是染污,嚴重的染污;多惡,人起心動念都是損人利己,起心動念想到別人的人太少了。古人自私自利,不好意思出口,很難為情,現在自私自利是變成風尚,「人不為己,天誅地滅」,現在倡導這個。我記得早年,我有一次在香港講經,香港電視台來訪問我,訪問的人是何守信,是香港很有名的一個記者,好像現在也應該退休了,年歲老了,他問過我這句話,「人不為己,天誅地滅」。我就告訴他,這句話是錯誤的,害了很多人,它是有罪過的。我就跟他說,在中國,孔子、孟子沒有為自己,天沒誅他,地也沒有滅他。釋迦牟尼佛出生在印度,他出身是王子,他不出家他是國王,他捨棄了王位,不為自己為苦難眾生,為教化眾生,天也沒誅他,地也沒滅他。我說再說到現前,我在沒有學佛之前,我很少想我自己,學了佛之後更是不想自己了,完全把佛的經典講清楚、講明白,勸人為善,天也沒誅我,地也沒滅我。所以這兩句話不可以再宣傳。天誅地滅是說違反倫理道德,不仁不義,不知道斷惡修善,不怕因果,不相信因果,很多人不相信因果。敢做這些惡業,只圖眼前一點小利,不知道來生問題嚴重,來生怎麼辦?人如果相信因果,決定不敢作惡。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第二四五集) 2015/9/10
Masyarakat
yang bergejolak, bencana alam yang ekstrim, tempo dulu mana ada ditemui hal
begini, mengapa malah pada saat kini bisa begitu banyak? Bila kita merenungkan
sepatah kalimat yang tercantum di dalam sutra Buddha, maka akan jadi mengerti.
Kalimat tersebut adalah “Rupa berasal dari hati, lingkungan berubah menuruti pikiran”.
Lalu
kita jadi memahami bahwa orang masa kini, apa yang mereka pikirkan? Apa yang
mereka ucapkan? Apa yang mereka lakukan? Jika apa yang mereka pikirkan, ucapkan
dan lakukan adalah salah, yang bertentangan dengan etika moral, maka ini akan
menimbulkan masalah.
Rupa
berasal dari hati, hati yang bajik akan memunculkan wajah yang bajik, rupa yang
bagus, sebaliknya pikiran buruk akan memunculkan pula wajah yang buruk rupa.
Inilah yang disebut oleh orang awam sebagai Feng Shui. Lalu darimanakah asalnya
Feng Shui itu? Feng Shui berasal dari hati.
Tempo
dulu, sekitar 20 atau 30 tahun yang lalu, ada yang bertanya padaku, katanya ini
adalah ucapan dari insan jaman kuno, Feng Shui yang bagus dan tanah berberkah
di dunia ini, sebagian besar sudah didiami oleh anggota Sangha dan para
praktisi, orang ini bertanya padaku, apakah benar para anggota Sangha dan pendeta
Tao menguasai ilmu Feng Shui?
Saya
menjawab, belum tentu. Anggota Sangha tidak menitikberatkan pada Feng Shui,
saya percaya Aliran Tao juga tidak menitikberatkan pada hal ini, tetapi mengapa
vihara yang mereka dirikan bisa memiliki Feng Shui yang bagus dan merupakan
tanah yang berberkah?
Ini
dikarenakan hati mereka bajik dan welas asih, praktisi sejati yang benar-benar
melatih diri, bila dia tinggal di tempat tersebut selama tiga tahun, maka Feng
Shui di tempat tersebut akan berubah menjadi bagus. Sebaliknya orang jahat bila
tinggal di tanah berberkah yang memiliki Feng Shui yang bagus, setelah tinggal
selama tiga tahun maka Feng Shui bagus tersebut akan berubah menjadi jelek.
Para
ilmuwan menemukan teori bahwa pikiran mengendalikan materi, dengan menggunakan
niat pikiran kita untuk mengendalikan materi, dengan pikiran yang baik maka
bumi ini akan berubah menjadi Surga, sebaliknya bila niat pikiran jahat maka
Surga juga bisa berubah jadi tiga alam penderitaan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10
September 2015
社會動亂,地球災變異常,過去歷史上沒有見過,現在為什麼會這麼多?我們想想佛經上一句話,冷靜思惟就明白了,經上告訴我們,「相由心生,境隨心轉」。那我們就得想了,我們現在的人,他心裡想什麼?他說什麼?他做的什麼?如果他所想的、所說的、所做的都是錯誤的,都是違背倫理道德的,這個相就有問題了,相從心生,善心生的是善相,好相,惡念所生的是惡相。有些人講風水,風水從哪裡來?風水從心來的。
過去,好像有二、三十年前,有人問過我,古人講的,天下的風水寶地多半都是出家人、修道人他們佔去了,問我,這些出家人,和尚、道士,是不是都懂得看風水?問我這個問題。我回答的是,我說不見得。出家人不重視風水,不重這個東西,我相信道教也不講究這些,為什麼他們建的寺廟都是風水寶地?他們心好,這些人心善良,心好,真正修行人,他住在這個地方三年,這個地方風水就好了。它如果是個不好的風水,他去住三年,風水就轉好了。如果是惡人,惡念,風水寶地好地方,他去住三年,那個風水就變壞了。這才講得通,跟經上所說的境隨心轉,講得通。不是心隨境轉,是境隨心轉,這個道理要懂。近代的量子它就提倡這個,以心控物,用我們念頭來控制物質現象,念頭好,這個地球變成天堂,念頭要惡,天堂也變成三惡道,不能不知道。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第二四五集) 2015/9/10