Kondisi
masyarakat hari ini membuat banyak orang merasa kebingungan, generasi terdahulu
telah meninggal dunia, untuk memahami budaya warisan leluhur, sekarang kita
sudah mengalami kesulitan, dengan siapa kita harus belajar budaya warisan
leluhur?
Masalah
ini telah menjadi persoalan seluruh dunia, berapa orang dari kita yang bisa
percaya ada insan yang mengaku dirinya tidak perlu belajar tetapi langsung
bisa? Dia tidak mempunyai guru, tetapi dia mengaku dia bisa paham dengan
sendirinya, dia sembarangan membuat teori, bagaimana anda bisa mempercayainya?
Tentu saja sulit!
Jika
tanpa guru dan bisa paham dengan sendirinya, ini memerlukan akar dan landasan
yang amat bagus, darimana akar tersebut ditanam? Dari etika, moralitas dan
Hukum Karma.
Apabila
orang ini benar-benar memiliki etika moral, hatinya suci, keinginannya sangat
sedikit, hati karunanya amat berat, benar-benar memiliki sebutir Hati
Bodhisattva yang senantiasa menyelamatkan para makhluk dari kesusahan dan
penderitaan, amati dengan seksama, apakah dia telah mengamalkan Lima Sila dan
Sepuluh Kebajikan?
Apakah
dia juga telah mengamalkan sila, samadhi dan prajna, serta Enam Paramita? Apakah
dia juga telah mengamalkan Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra?
Apabila
kita dapat melihat semua ini pada orang tersebut, maka kita bisa percaya kalau
dia bisa belajar tanpa guru; jika sebaliknya kita tidak melihat semua ini pada
orang tersebut, maka pengakuannya adalah palsu, bukan tulen. Hal ini tidak
boleh tidak kita ketahui.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juni
2015
今天的社會,讓不少人感到困惑,老一代的人過世了,懂得傳統文化的、學習傳統文化的都不在世了,現在我們遇到困難了,咱們傳統文化跟誰學?這個問題是全世界的問題,我們幾個人相信無師自通?他無師,他說他自通了,他胡說八道你怎麼辦?難!無師自通要有很好的根基,根基從哪裡扎?倫理、道德、因果,從這上扎根。這人真有德行,心地清淨,欲望很少,悲心很重,真有菩薩救苦救難的心腸,細心去觀察,他五戒、十善有沒有?三學、六度有沒有?普賢十願有沒有?在這個人身上能看到這些東西,我們就相信他無師自通;如果看不到這些東西,假的,這不是真的。這是我們不能不知道的。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一九七集) 2015/6/14