Kita belajar
bersama, saya selalu mengingatkan praktisi sekalian, inti dari lobha berasal
dari mana? Kita mengikisnya dari akarnya, yakni kemelekatan pada perasaan suka dan benci, ketamakkan tak
terpisahkan dari kemelekatan pada
perasaan suka dan benci. Hal ini harus dihambarkan, semakin hambar semakin
baik; untuk memutuskannya adalah sulit; karena apabila anda telah berhasil
memutuskan lobha, dosa dan moha, maka anda telah mencapai Arahat, maka itu
tidak mudah, haruslah dihambarkan.
Sebagai praktisi
seharusnya menempatkan hal ini setahun demi setahun semakin hambar, barulah
kemajuan batin dapat diperoleh. Terlahir di Alam Sukhavati, tinggi rendahnya
tingkatan bunga teratai yang dicapai adalah tergantung pada dangkal dalamnya
ketrampilan melafal Amituofo, hal ini ada kaitannya dengan kemelekatan pada perasaan suka dan benci, bila hambar
maka ketrampilan melatih diri akan mendalam, jika masih kental maka ketrampilan
melatih diri akan dangkal, ini akan mempengaruhi tingkatan bunga teratai pada
kelahiran di Alam Sukhavati.
Di mana
melatihnya? Yakni di lingkungan yang banyak orangnya, saat berinteraksi dengan
orang lain harus meneladani Bodhisattva, melatih Enam Paramita.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Januari 2015
我們在一起學習,我常常提醒大家,貪的核心是什麼?我們從根下手,情執,貪離不開情執。這個東西要淡,愈淡愈好;斷很難,因為你能夠斷掉貪瞋痴,你就證阿羅漢,所以不容易,一定要淡化。我們念佛人,對這些事情,一年比一年淡,功夫就進步了。往生極樂世界,品位高下完全是念佛功夫的淺深,這與這個有關係,淡,功夫就深,濃,功夫就淺,影響你往生的品位。在哪裡修?最好的道場就是人事環境,我們跟人相處,要學菩薩,修六波羅蜜。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一六九集) 2015/1/23
Dalam keseharian
bila kita masih memiliki ketamakkan, batin masih tidak seimbang, masih memiliki
kebencian, maka hal ini akan membuat ketrampilan melafal Amituofo jadi tidak
efektif, hal ini akan merintangi usaha kita terlahir ke Alam Sukhavati.
Maka itu sewaktu
mengantar seorang pasien ke Alam Sukhavati atau saat kita melakukan Zhu Nian,
jangan sampai menyentuh tempat tidur almarhum, harus menjaga jarak dengannya. Mengapa
demikian? Karena bila sampai tersentuh, dia akan merasa amat menderita.
Ketika seseorang
merasa amat menderita, seringkali akan kehilangan pikiran sucinya, muncullah
kebencian. Oleh karena kehilangan pikiran sucinya (pikiran yang melafal
Amituofo), maka tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, begitu kebenciannya
muncul maka jatuh ke neraka, sehingga anggota Zhu Nian yang menyentuh tempat
tidurnya, bukan hanya tidak mengantarnya ke Alam Sukhavati, tetapi malah
mengantarnya ke neraka, ini merupakan masalah besar!
Anda
mengantarnya ke neraka, dia jadi membenci dirimu, dan akan membalas dendam, sehingga
saling balas membalas tiada usainya. Perkataan Buddha haruslah dituruti dan
diingat di dalam hati, janganlah pernah mengabaikannya, dengan demikian barulah
pada kelahiran ini dapat terlahir di Alam Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Januari 2015
我們在日常生活當中,心還有貪欲,還有不平,還有怨恨。這些東西,念佛功夫不得力就是沒有把它除掉、放下,就是不得力,它障礙我們往生。所以佛在經上告訴我們,送往生,就是助念,不能碰到往生人的他睡的那個床,不可以碰到,你總要跟它保持一定的距離,別碰它。為什麼?碰它,他感到很痛苦。人在感到很痛苦的時候,往往淨念就失掉了,怨恨心生起來。淨念失掉了不能往生,怨恨生起來就墮地獄,那這個送往生的,不是把他送到極樂世界,把他送到地獄去了,關係可大了!你把他送到地獄,他對你怨恨,他要報復,這就變成冤冤相報,沒完沒了。佛的話一定要聽,一定要記在心上,決定不能違背,我們這一生才能往生到極樂世界。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一六九集) 2015/1/23
Setelah
meninggalkan duniawi, saya mengenal Master Guang Hua. Setelah menjadi Bhiksu,
beliau mendirikan sekolah tinggi Agama Buddha di Taichung, saya pernah mengajar
selama tiga tahun di kampus tersebut, makanya akrab dengan Master Guang Hua.
Beliau memberitahukan padaku bahwa sebelum menjadi Bhiksu, beliau adalah
seorang tentara, bertugas mengurus keuangan, maka itu leluasa menggunakan uang.
Selama kurun waktu tersebut, setiap hari dia makan seekor ayam, kira-kira sudah
beratus-ratus ekor ayam yang sudah jadi santapannya, sehari seekor.
Setelah menjadi anggota Sangha, suatu hari ketika
mandi, dia melihat di dalam kamar mandi banyak sekali ayam berterbangan, dia
berusaha menghindar dan mencari tempat bersembunyi, akhirnya karena permukaan
lantai yang licin sehingga dia jatuh terpeleset, satu kakinya patah, sepanjang
hidupnya harus menggunakan tongkat. Dia memberitahuku bahwa ini adalah karma
buruk berat balasannya ringan, tidak sampai merenggut nyawanya.
Setelah menjadi
Bhiksu, beliau menjalankan sila dengan disiplin, setiap hari melakukan
pertobatan, meskipun demikian namun tetap tidak dapat menghindari akibat karma
buruk yang diperbuat, musuh kerabat penagih hutang tetap tidak sudi
melepaskannya, sehingga dia harus menderita cacat. Ketika berusia lanjut, saat
menjelang ajal, sekitar setahun atau setengah tahun sebelum ajal, beliau pernah
datang bertemu denganku satu kali, saat itu kondisinya sudah duduk di atas
kursi roda dan amat memprihatinkan, ingusnya mengalir keluar, air liurnya juga
menetes keluar, saya sangat bersedih melihatnya.
Mengapa setelah
menjadi Bhiksu, juga tidak sanggup mengeliminasi kekuatan karma buruk ini?
Karena hati yang tidak cukup lapang. Seharusnya membangkitkan tekad agung,
bukan demi diri sendiri, namun demi Dharma murni, demi menyelamatkan para
makhluk yang menderita, barulah dapat mengurai permusuhan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Januari 2015
我們出家之後,比我早一屆的廣化法師,他大概是早二、三年受戒的,早我二、三年。出家之後不錯,他辦了個佛學院,在台中大坑,我在那個佛學院教過三年書,所以跟廣化師很熟。廣化師告訴我,他是軍人,軍需,管財物的,管財物有錢,用錢方便。在那段時間當中,他每天吃一隻雞,大概吃了幾百隻,一天一隻。出家之後,有一天洗澡,看到浴室裡頭很多雞飛來飛去,他就到處躲,結果滑了一跤,腿跌斷了,一生要用支架。他告訴我,他說這是重業輕報,沒有要他命。他出家了,持戒持得不錯,天天修懺悔,還是免不了,冤親債主不饒他,讓他殘廢。晚年的時候,就是臨終之前,好像是前一年還是半年,很近,來見過我一次,坐輪車,很可憐,流鼻涕、流口水,我看到很難過。
出家,業力為什麼轉不過來?心量不夠。造的重業,要發大願心,真正發大菩提心,不能為自己,為正法、為苦難眾生,就能夠化解。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一六九集) 2015/1/23