Bagaimana
cara untuk memperoleh mukjizat? Ketulusan, yakni ketulusan yang telah mencapai
batas maksimal disebut dengan ketulusan sepenuhnya, mempelajari ajaran para
insan suci dan bijak, meneladani Buddha dan Bodhisattva, inilah rahasia yang
sesungguhnya.
Guru
Li (Upasaka Li Bing-nan) mengajari kita untuk berusaha menwujudkan “ketulusan
sepenuhnya”. Bagaimana cara menwujudkannya? Dari aktivitas keseharian,
berpakaian maupun makan, juga harus menggunakan ketulusan hati, dalam bekerja
juga menggunakan ketulusan hati, dalam memperlakukan orang lain dan makhluk
hidup lainnya, setiap niat pikiran yang timbul juga harus tulus sepenuhnya.
Dalam
“ketulusan sepenuhnya”, yang pertama adalah tidak mengelabui diri sendiri.
Kadang kala kita boleh menipu orang lain, ini disebut dengan Upaya Kausalya. Umpamanya
ada seorang pemburu yang mengejar hewan buruannya, hendak menghabisi nyawanya,
ketika sampai di persimpangan, ada pejalan kaki yang melihat hewan buruan tersebut
lari ke arah mana, lalu pemburu yang kehilangan jejak hewan buruannya bertanya
pada pejalan kaki tersebut, apakah ada melihat hewan buruannya lari ke arah
mana?
Pejalan
kaki lalu menunjuk ke arah yang salah untuk membohongi si pemburu, sehingga
hewan tersebut selamat dari maut, sekaligus si pemburu juga terhindar dari
karma pembunuhan, jadi bukan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Maka
itu pada setiap waktu dan setiap tempat, lingkungan dan orang, harus
menggunakan ketulusan hati, jangan takut dirugikan. Banyak orang yang tidak
berani menggunakan ketulusan hati karena takut dirugikan. Seharusnya janganlah
takut menerima kerugian, Buddha dan Bodhisattva selalu mengatakan, insan jaman
dulu juga sering mengucapkannya “Menerima kerugian adalah berkah”, semakin
besar kerugian yang diterima maka semakin besar pula pahala yang akan dinikmati
kelak.
Jangan
takut ditipu, jangan pula takut difitnah, juga tidak takut dicelakai, segalanya
tidak ditakuti, maka anda telah menggunakan ketulusan hati. Dengan menggunakan
ketulusan hati, Buddha dan Bodhisattva akan senantiasa menjaga dirimu, seluruh
malaikat bajik senantiasa berada di sampingmu, apa yang anda takuti?
Jika
sebaliknya tidak menggunakan ketulusan hati, maka yang berada di samping anda
bukan lagi Buddha dan Bodhisattva, tetapi adalah siluman, Mara dan makhluk
jahat lainnya. Ini adalah nyata adanya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8
Pebruari 2015
什麼樣才能得感應?誠,真誠到極處叫至誠,學習聖賢教誨,學習佛菩薩,真正的祕訣。老師(李老師)傳給我們,我們自己努力把這兩個字做到,做到至誠。怎麼做?從穿衣吃飯要有至誠心,工作要有至誠心,待人接物,起心動念都至誠。至誠頭一個不自欺,不是不欺騙人,不能欺騙自己。欺騙人有時候可以用,叫方便。一個獵人追著一個獵物,要殺牠,捕殺牠,追到三岔路口,三岔路口有個人看見了,菩薩看見了,這時候這小野獸跑掉了,獵人問,問他看到沒有?看到了。從哪邊走的?從這邊走了。那就騙他。為什麼要欺騙他?免得他造殺業,也救了這個小動物,沒有自己。所以一切時、一切處,一切境緣當中,境是物質環境,緣是人事環境,都要用真誠心,不怕吃虧。有很多人不敢用真誠,為怕吃虧。不怕吃虧。佛菩薩常說,古人也常說,「吃虧是福」,愈吃大虧,後頭福報愈大。不怕人欺騙,不怕人毀謗,不怕人陷害,什麼都不怕,你就是用真誠。真誠,佛菩薩天天看到你,一切善神常常在你身邊,你怕什麼?如果不誠,不誠,你的身邊不是佛菩薩,是妖魔鬼怪。這是事實真相。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一七七集) 2015/2/8