Karir
yang benar adalah mendidik, memberi ceramah Dharma dan sharing. Sekarang ketiga
hal ini sudah tidak ada lagi, karir yang benar sudah tidak ada lagi, sekarang
upacara-upacara pertobatan dan ritual-ritual lainnya dianggap sebagai karir
yang benar.
Dari
mana asalnya berbagai upacara pertobatan dan berbagai ritual ini? Kenapa bisa
begitu hebat sehingga dapat menggantikan karir Buddha yang sesungguhnya? Ketika
usiaku masih muda, saya mempunyai pertanyaan serupa ini. Pada saat itu ada
seorang Bhiksu senior yang juga amat menyayangiku, memberi perhatian pada kami
yang masih berusia muda, merekomendasi dan memberi kesempatan bagi kami, beliau
adalah Master Dao An.
Master
Dao An bermaitri karuna, takkan ada iri hati, sungguh sulit diperoleh, juga
tidak berambisi, bersungguh-sungguh dan tulus, menjalankan pendidikan Ajaran
Buddha. Saya mengajukan pertanyaan pada Master Dao An, beliau menceritakan
padaku tentang asal mula dari kegiatan upacara dan ritual, kegiatan ini berawal
dari masa pemerintahan Kaisar Tang Ming-huang (yang juga dikenal sebagai Kaisar
Tang Xuan-zong, bertahta dari tahun 712-756).
Kaisar
Tang Ming-huang ini cukup populer, demi memanjakan selirnya Yang Gui-fei, nekad
merelakan singgasananya. An Lu-shan mengadakan pemberontakan, kekuasaannya amat
besar, untunglah Guo Zi-yi bersama pasukan prajurit setianya berhasil
meredakannya.
Setelah
situasi terkendali, Kaisar Tang Ming-huang merasa malu dan menyesal, juga amat
bermaitri karuna, pada saat itu merupakan masa kejayaan Ajaran Buddha di
Tiongkok, maka itu dia mendirikan sebuah vihara pada setiap lokasi peperangan, untuk
melimpahkan jasa kepada para arwah prajurit yang gugur di medan perang, vihara-vihara
ini disebut Vihara Kai Yuan Si.
Di
Tiongkok terdapat banyak Vihara Kai Yuan Si, vihara-vihara ini didirikan pada
Tahun Kai Yuan, yang dibangun oleh Kaisar Tang Ming-huang, beginilah awalnya.
Begitu kaisar yang memulainya, masyarakat mulai terpengaruh, orang lanjut usia
yang telah meninggal dunia, keluarganya akan mengundang Bhiksu untuk membuat
upacara pelimpahan jasa kepada mendiang.
Tetapi
pada saat itu karir ini hanyalah bersifat sampingan saja. Sebagian orang juga
takkan menduga akan terjadinya hal serupa ini, oleh karena pihak kekaisaran
yang mempeloporinya, maka para hartawan, pejabat tinggi, mereka juga mengundang
anggota Sangha, untuk mengadakan upacara pelimpahan jasa.
Beginilah
asal usulnya. Master Dao An juga berkata bahwa jaman dulu masih jarang, upacara
besar hanya dilakukan setahun satu atau dua kali saja, jadi bukan selalu
diadakan. Tradisi ini berlangsung turun temurun, hingga pada masa Dinasti Ming
dan Dinasti Qing, terutama pada akhir masa Dinasti Qing, upacara pelimpahan
jasa semakin banyak.
Keadaan
ekonomi masyarakat yang semakin membaik, karena jika tidak punya uang tidak
mungkin bisa mengadakan upacara ritual, harus pakai uang, kegiatan upacara
ritual bukan pekerjaan sukarela. Kini sebagian vihara mengandalkan karir ini
untuk menafkahi hidupnya, sebagai pemasukan utama.
Mengapa
bukannya berceramah? Karena memberi ceramah tidak ada yang mau memberi
persembahan dana, memberi ceramah masih harus korek kantong sendiri, sebaliknya
melakukan upacara dan ritual bisa dapat keuntungan uang.
Maka
itu kegiatan upacara pertobatan dan ritual telah menjadi karir utama, memberi
ceramah sudah jadi usaha sampingan. Bahkan kini usaha sampingan juga sudah
tidak ada lagi, tidak kelihatan lagi.
Bagaimana
caranya untuk mengembalikan karir Buddha, ini merupakan poin yang sangat
penting! Kini ceramah Dharma diberikan di Kampus Buddhis, lalu universitas
lainnya, dimana Ajaran Buddha dijadikan sebagai salah satu mata kuliah, kebanyakan
di bidang ilmu filsafat, sudah dijadikan sebagai ilmu pengetahuan untuk bahan
penelitian.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 Juli
2015
正業就是教學,講經、教學、分享。現在這三個都沒有了,正業沒有了,現在是經懺佛事變成正業了。
經懺佛事到底從哪裡來的?怎麼這麼厲害,把佛陀的正業取而代之?我年輕的時候就有這個問題。那時有一個老和尚,也對我很愛護,對我們年輕人很照顧,提拔,給我們機會,道安法師。這個老法師慈悲,沒有嫉妒心,很難得,沒有好高騖遠,腳踏實地,老老實實,搞佛陀教育。我向他老人家請教,他告訴我,他說這樁事情的興起,應該是在唐明皇。唐明皇大家都知道,為了寵愛楊貴妃,幾乎把江山都丟掉。安祿山造反,勢力很大,幸虧郭子儀這班將軍把這個叛變平反了。平定之後,明皇也很慚愧,也很慈悲,那個時候是中國佛教最興旺的時候,所以他就在每一個戰場建一個寺院,就像忠烈祠一樣的性質,建個寺院超度死難的軍民,都叫做開元寺。大陸上開元寺很多,就是開元年間建的,唐明皇建的,像現在的忠烈祠一樣,建了很多個,這個帶頭了。
皇上這一帶頭,民間老人過世,也請和尚來主法,來超度。在那個時候是副業,附帶的。一般常人他也想不到,國家提倡了,那些大富長者,做大官的、發大財的這些人,他們請法師,做一個小型的超度法會。這麼來的,應該是這樣形成。他說在以前很少,大規模的一年一、二次,不是平常都有的。這個流傳到現在,到明清,特別是清朝末年,超度的愈來愈多。人民也慢慢富起來了,他沒有錢他做不起佛事,要花錢的,佛事不是義務的。現在一般寺院出家人靠這個生活,主要收入。為什麼不講經?講經沒有人供養,講經是要貼錢的,經懺佛事是賺錢的。所以經懺佛事在今天變成主流,變成正業了,講經說法就變成副業了。現在連副業已經沒有了,看不到了。如何恢復正業,這一點很重要!現在講經在佛學院,還有大學,大學裡頭有排經典做課程,多半在哲學系,都把它當作一種學術來研究。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第二二三集) 2015/7/29
Ketika
saya meninggalkan keduniawian, saya pernah bertemu dengan seorang Bhiksu,
beliau merupakan kepala vihara Da Jue Si di Keelung, Taiwan. Bhiksu senior ini
membangun sebuah vihara besar, beliau memiliki pahala, murid-murid yang
diterimanya merupakan para veteran, bahkan penghuni vihara ini seluruhnya
adalah pria.
Saya
pernah tinggal di viharanya selama sebulan, selama periode tersebut, vihara
yang berpenghuni sekitar seratus orang, para veteran itu juga susah diatur,
tabiat yang amat berat, setiap hari selalu saja ada pertengkaran, dan Bhiksu
tua itu harus turun tangan untuk mendamaikannya.
Begitu
bertemu salah satu pihak, Bhiksu tua itu akan berkata, “Anda tidak salah, anda
baik”, lalu ketika pihak lain menghadapnya, Bhiksu tua juga akan berkata “Anda
juga baik”, sungguh menarik, Bhiksu tua melatih Ksanti Paramita (kesabaran).
Bhiksu
tua menunjukkan teladan dalam wujud tindakan nyata, sehingga mampu meredakan
emosi orang banyak.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 Juli
2015
我出家曾經遇到一個和尚,我受戒的時候是我的尊證和尚,台灣基隆大覺寺的方丈。這個老和尚建了個大廟,有福報,收的徒弟全是退伍軍人,而且這個道場是完全男眾。我在他那裡去住了一個月,那段時間,他這個道場上上下下將近一百人,退伍軍人難搞,習氣很重,每天都有吵架的,都有找老和尚來評理的。老和尚見了一個,「你沒錯,你好」,那個來的人,「你也好」,很有趣味,老和尚修忍辱波羅蜜。老和尚是現身說法,身行言教,把這麼多人擺平。
文摘恭錄
— 二零一四淨土大經科註 (第二二三集) 2015/7/29