Sebagian
praktisi melafal Amituofo hingga seumur hidup, namun ketrampilan melatih
dirinya juga tidak bisa efektif, akhirnya kembali berputar di dalam lingkaran
tumimbal lahir, apa alasannya? Niat pikiran yang muncul adalah membeda-bedakan
dan melekat, dia tidak tahu kebenaran ini.
Ketrampilan
melatih diri ada tingkatannya, mulai dari dasar perlahan-lahan mencapai
tingkatan mahir, terlebih dulu apa yang harus dilatih? Melatih tidak melekat.
Dengan cara apa supaya tidak melekat? Yakni melafal Amituofo. Begitu niat
pikiran melekat muncul, segera melafal Amituofo, mengenyahkannya. Selain
Amituofo, tidak boleh ada niat pikiran lainnya.
Mata melihat
rupa dengan jelas, telinga mendengar suara dengan jelas, baik melihat maupun
mendengar juga jelas, tetapi janganlah taruh di dalam hati, hanya lafalan
Amituofo yang boleh taruh di hati.
Siapa yang mampu
melakukan hal ini? Master Hai Xian telah berhasil melakukannya, maka itu beliau
telah berhasil. Sedangkan kita masih belum mencapai prestasi seperti dirinya,
kita sambil melafal Amituofo sambil di dalam hati masih ada perbedaan dan
kemelekatan, ini tidak boleh, kalau begini melafalnya maka takkan ada
ketrampilan.
Inilah yang
membedakan kita dengan Master Hai Xian, beliau tulus sedangkan kita munafik,
penuh kepura-puraan, tidak ada yang tulus. Master Hai Xian penurut, kita malah
suka menentang, tidak menuruti kata guru, juga tidak menuruti ucapan Buddha dan
Bodhisattva. Bahkan apa yang tertera di dalam sutra, kita juga tak percaya,
kita malah mencurigainya, ini disebut tidak menuruti ucapan Buddha, jadi apakah
dengan begini bisa meraih keberhasilan?
Kita tidak
serius melakukannya, disinilah letak penyakit batin kita, tidak boleh tidak
tahu. Jika sudah tahu, maka lekaslah memperbaiki diri kembali ke jalan yang
benar, masih sempat. Pintu Dharma ini luas dan lapang, sungguh tak
terbayangkan, di dalam tekad agung ke-18, saat menjelang ajal, selama sehela
nafas ini belum terputus maka masih sempat. Lepaskan semua kemelekatan, di
dalam hati hanya ada sepatah Amituofo, maka dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 24 November 2015
一般人念這句佛號不行,念一輩子功夫不得力,最後依舊搞六道輪迴,什麼原因?起心動念、分別執著,他不懂這個道理。
這個功夫有等級的,從低往上爬,首先練什麼?練不執著。用什麼方法不執著?阿彌陀佛。執著的念頭起來,「阿彌陀佛」,打掉了,只有這一個念頭起來,除這個念頭之外不許可有第二個念頭。眼見色看得清楚,耳聞聲聽得清楚,看清楚、聽清楚了,不要往心裡放,高明就在此地。不放在心上,心上是什麼?心上是阿彌陀佛。誰會念?海賢老和尚會念,他做到了,所以他成就了。我們沒有辦法像他那樣成就,就是一面念著一面心裡還有分別、有執著,這個不行,這念佛沒功夫。那就是我們不如他的,他真誠,我們虛偽,搞假的,沒搞真的。他聽話,我們不聽話,不聽老師的話,也不聽佛菩薩的話。經上所講的我們不相信,我們懷疑,這就是不聽佛的話,那怎麼會有成就?我們沒有真幹,毛病出在這個地方,不能不知道。知道,趕快改過自新還來得及。這個法門廣大,不可思議,第十八願,到臨命終時,這一口氣還沒斷,還來得及。這還得了!一切放下,心裡只有一句阿彌陀佛,就能往生。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第二八六集) 2015/11/24
Tempo dulu, saya
masih ingat ketika saya berusia 40 tahun lebih, Master Hsing Yun membangun Fo
Guang Shan, mendirikan “The Eastern Buddhist College”, mengundangku
menjadi dekan fakultas di sana. Pada waktu itu beliau memiliki lebih dari 130
mahasiswa, saya memberinya usul bagaimana bila jumlah mahasiswa tersebut dibagi
atas grup, tiga orang satu grup, masing-masing grup ini menfokuskan diri
mempelajari satu judul sutra saja, jangka waktu belajar adalah 10 tahun.
130 orang mahasiswa bisa dibagi atas
40 grup, yang akan menguasai 40 judul sutra dan sastra. Tiga orang menfokuskan
diri pada satu judul sutra saja, andaikata dalam tiga orang ini ada satu yang
berhasil menjadi pakar sutra yang dipelajarinya, maka Fo Guang Shan akan
mempunyai 40 judul sutra dan sastra besar, maka ini benar-benar Fo Guang (Sinar
Buddha) menerangi dunia.
Master Hsing Yun tidak menerima
usulanku, beliau berkata bila melakukan sedemikian rupa maka tidak seperti sekolah
lagi. Saya memberitahukan padanya, justru seperti sekolah, tidak menghasilkan
orang berbakat; kalau tidak seperti sekolah barulah bisa menghasilkan pakar di
bidangnya. Akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan Fo Guang Shan.
Saya memahami bila sistem seperti
sekolah takkan meraih keberhasilan. Pagi hari tiga mata kuliah, tiga orang dosen
datang mengajar, mata kuliah yang diajari juga berbeda-beda, anak didik jadi
kebingungan, yang satu ini masih belum dicerna, datang lagi yang lain.
Sampai pada usia lanjut, kami bersua
lagi, Master Hsing Yun menyesal, namun sudah terlambat, saat berada bersama,
kami masih berusia 44 tahun, kami berusia sama, 40 tahun lebih hanya dalam
sekejab mata sudah berlalu. Andaikata beliau bersedia menahan kepergianku saat
itu, maka Fo Guang Shan akan memiliki paling sedikit tiga atau empat puluh
Master Dharma pakar ceramah sutra.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 24 November 2015
我在早年,我記得四十多歲的時候,星雲法師建立佛光山,辦了一個東方佛教學院,請我去做教務主任。那個時候他有一百三十多個學生,我跟他建議,把學生分組,三個人分一個小組,這一個小組專攻一部經,學習的期間十年。一百三十多個人,可以分成四十個組,也就是說四十部經論。三個人專攻,只希望有一個人學會,佛光山就有四十部大經大論,那真是佛光普照世界。星雲法師不能接受我的建議,他說那樣做不像學校。我就告訴他,像學校,出不了人才;不像學校,出人才。最後,我還是離開了。那個學校教學的方法,我知道那不會成功的。一個早晨三堂課,三個老師教,教的課程不一樣,學生頭腦學迷糊了,這個還沒有消化掉,那個又來了。到了晚年,我們碰面,他後悔了。後悔來不及了,我們在一起的時候四十四歲,我們兩個同年,四十多年一眨眼就過去了。如果那個時候他把我留在佛光山,佛光山至少會有三、四十個講經法師出來。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第二八六集) 2015/11/24